Humas memiliki peran vital terutama diera keterbukaan saat ini. Perkembangan teknologi informasi yang pesat berimplikasi pada berbagi sektor kehidupan kita. Di era keterbukaan sekarang banyak insititusi yang membutuhkan peran public relation dalam memperkenalkan wajah perusahaan baik dalam lingkup local, nasional mapun internasional. Perusahaan atau organisasi di era keterbukaan memiliki tantangan agar berkembang dengan baik karena masyarakat sekarang lebih cerdas dan kritis. Peran humas sebagai komunikator antara intitusi dengan masyarakat menjadi sangat penting karena berbagai permasalahan kompleks yang muncul dalam era keterbukaan sekarang.
Peran Hubungan Masyarakat (Humas) atau Public Relation (PR) sangat penting dan strategis untuk sebuah institusi besar, baik swasta maupun pemerintahan. Sebab, fungsi Humas sebagai jembatan atau juru bicara untuk menyampaikan informasi kepada publik. PR sangat strategis baik untuk pencitraan perusahaan maupun produk. Sebab, apa yang akan dilakukan perusahaan harus melalui perencanaan yang baik dengan cara antara lain, mengidentifikasi dan memahami isu, pemetaan pemangku kepentingan, pendekatan kegiatan yang tepat dan pengawasan. Kredibilitas sebuah perusahaan besar sangat tergantung dari pesan atau informasi yang disampaikan kepada publik. Di sinilah peran PR menentukan. PR yang bekerja kurang baik akan merusak citra perusahaan.
Sejauh ini masih banyak yang beranggapan bahwa fungsi Humas hanya sebagai pembuat press release, keprotokolan, dokumentasi, tukang klipping berita. Padahal fungsi Humas, khususnya di pemerintahan dan instansi lainnya, adalah memiliki peran yang sangat penting. Selain berupaya membangun citra positif lembaga, petugas humas juga berperan dalam menjaga gerbang keluar masuknya informasi.
Hampir disetiap instansi pemerintah maupun perusahaan mempunyai “Public Relations” atau Humas. Makin luas aktifitas instansi tersebut makin luas pula aktivitas Humasnya. Begitu pentingkah humas? Secara positif kita menjawab “ya”, karena memang Humas mempunyai peran yang sangat strategis dalam mendukung kelancaran aktivitas perusahaan. humas memiliki peranan yang sangat penting karena fungsinya yang tidak hanya sebagai penyuplai informasi namun juga pemberi edukasi kepada masyarakat sehingga humas harus dapat mereposisi fungsi dan peranannya.
Eksistensi PR sangat penting Karena Humas dapat membentuk citra atau image yang baik terhadap masyarakat luas. Kinerja seorang PR harus dilandasi profesionalisme, kejujuran, tanggungjawab dan saling menghargai agar fungsinyadapat berjalan dengan baik. Namun bila terjadi sebaliknya, dimana Humas tidak mampu menjalankan peran dan fungsinya maka tujuan perusahaan akan terganggu, bahkan tidak mustahil akan mengalami kegagalan. Namun yang harus diingat, humas bukan lagi “Pemadam Kebakaran” jika ada masalah ataupun “Pengharum” bagi aktivitas yang busuk. Humas harus dipandang lebih luas yang dimulai dari perencanaan, program, evaluasi dan pengkajian.
Agar dapat mengoptimalkan peran Humas secara nyata dalam mendukung kelancaran operasional perusahaan, maka perlu diperhatikan fungsi Humas itu sendiri, antara lain:
- Membantu pimpinan mencapai tujuan perusahaan.
- Selalu menjaga para manager agar “Well informed”, yaitu mendapat informasi yang cepat dan hangat tentang situasi terbaru, termasuk perubahan opini di masyarakat.
- Sedlalu menjaga para manager dari reaksi yang kurang menyenangkan dari masyarakat terhadap aktivitas perusahaan dan mampu memberikan saran yang dapat mempersuasi masyarakat luas guna meredam reaksi yang kurang menyenangkan menjadi menyenangkan.
- Mengkomunikasikan kebijakan dan aktifitas perusahaan melalui media massa yang ada misalnya; surat kabar, BOB News, Wibesite, dll.
Dengan melaksanakan keempat fungsi diatas, terdapat tiga aspek penting yang disentuh yaitu; INFORMASI, PERSUASI dan KOMUNIKASI. Ketiga aspek tersebut sangat penting dalam meningkatkan citra BOB guna memperoleh reputasi yang baik. Prof.Neil Borden dari Harvard University mengatakan, “Pada dasarnya promosi adalah melaksanakan informasi, persuasi dan berkomunikasi”.
Untuk mewujudkan semua fungsi diatas, bukan sebuah pekerjaan yang mudah dan juga bukanlah teramat sulit. Kunci suksesnya adalah memiliki organisasi yang mantap dan SDM yang tangguh, sehingga beban pekerjaan Humas dapat diformulasikan secara tegas dan jelas serta dijalankan oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan kuantitas, kualitas dan memiliki kredibilitas. Selain itu, diperlukan PRO yang memiliki sikap mental yang baik, luwes tetapi lugas, jeli, suka belajar, mempunyai pergaulan yang baik pada masyarakat internal dan eksternal, notabene dekat dengan pimpinan. Mengingat Humas adalah seni dan butuh penjiwaan, sehingga tidak ada jaminan seorang sarjana komunikasi dapat memainkan perannya. Untuk itu dituntut kejelian dalam merekrut tim humas. Ini penting karena Humas adalah corong dan duta perusahaan, Kelas perusahaan akan tercermin dari performace Humasnya. Jika tidak serius maka Humas akan menjadi aksesoris, mandul dan mubazir, karena kualitas yang rendah tidak jarang mereka turut beternak dan melahirkan masalah, inilah harga harus dibayar dari kerja yang asal jadi dan tim humas yang tidak terseleksi.
Untuk mencapai tujuan perusahaan melalui Humas, dalam membangun citra dan reputasi yang baik dimata stakeholder diperlukan dana yang tidak sedikit. Namun yang harus diingat citra dan reputasi yang baik tidak didapat begitu saja, walaupun tersedia budget yang besar, karena citra yang baik tidak bisa dibeli dengan uang. Untuk mencapai citra dan reputasi yang bermuara pada munculnya daya dukung untuk kelancaran perusahaan membutuhkan konsep dan program yang terencana, dilaksanakan oleh PRO yang tangguh serta dilakukan secara terus menerus tanpa henti sepanjang sejarah perusahaan tersebut, Karena itu kerja Humas disebut sebagai , “a never ending project”.
Humas memiliki peranan penting dalam era keterbukaan informasi publik. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik. Terlebih lagi di dalam institusi. Pihak perusahaan atau humas pemerintahan dapat bertindak selaku komunikator dan komunikan, begitu juga masyarakat yang dalam hal ini merupakan sasaran dari humas . Humas berperan menjembatani antara kepentingan orgaisasi dan masyarakat dalam meningkatkan kinerja peran humas adalah membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan membina martabat organisasi, guna memperoleh pengertian, kepercayaan dan dukungan dari masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar